Apa Saja Multikultural Di Indonesia Dalam Keseharian Dengan 21 Contoh
Multikulturalisme pada dasarnya berakar dari watak kebudayaan, yang secara bahasa multikultural terdiri dari kata multi( banyak) serta kultur( budaya). Sehingga pada hakikatnya, multikulturalisme mempunyai makna pengakuan terhadap martabat manusia yang hidup dalam keberagaman definisi budaya.
Disisi yang lain, pelaksanaan dalam permasalahan multikulturalisme ini sendiri sangatlah gampang ditemui dalam kehidupan tiap hari. Apalagi edi masa globalisasi semacam saat ini ini, banyak warga yang sadar ataupun tidak menerapannya. Baik di sekolah, keluarga, serta area sosialnya.
Multikulturalisme merupakan kondisi warga yang terdiri atas sebagian elemen kelompok yang berbeda ras, adat, kebiasaaan, hendak senantiasa bisa hidup tanpa terdapatnya pembauran satu sama lain dalam satu kesatuan sistem sosial perpolitik.
Sehingga makna multikultural merupakan warga yang terdiri dari 2 ataupun lebih kelompok warga yang secara kultural serta ekonomi hadapi fragmentasi serta mempunyai struktur sosial kelembagaan yang berbeda antara satu dengan yang yang lain.
Ada pula penafsiran multikultural bagi para pakar merupakan selaku berikut:
1. Clifford Gertz, Warga multikultural merupakan warga yang dibagi dalam sub- sub yang berdiri sendiri serta tiap- tiap sub sistem yang terpaut oleh jalinan makna primordialisme.
2. Nasikun, Multikultural ialah sesuatu keadaan warga yang bertabiat majemuk yang secara struktur mempunyai sub- sub kebudayaan yang diisyarati dengan kurang berkembangnya sistem nilai, sehingga timbul bermacam- macam contoh konflik- konflik sosial.
3. Lawrence Blum, Multikultural ialah sesuatu kepercayaan dalam warga yang berupa pandangan hidup buat dapat menerima perbandingan agama, politik, etnis, serta perbandingan yang yang lain. Perihal tersebut bisa dicoba dalam contoh kelompok sosial ataupun per orang.
4. Rifai Harahap, Multukultural merupakan kesatuan warga yang diisyarati dengan bersatunya bermacam wujud perbandingan buat dapa hidup secara bertepatan.  Dengan hidup bersama yang sudah direncanakan, diharapkan bisa menanggulangi terdapatnya akibat indikasi sosial semacam konflik yang masih kerap terjalin di area warga.
5. Parekh, Bagi Parekh, multikultural merupakan konvensi yang sudah terbuat oleh warga yang didasari atas rasa persatuan dengan mengesampingkan perbandingan, semacam perbandingan agama, politik, budaya, etnis serta perbandingan yang yang lain.
6. Azyumardi Azra, Multikulturalisme ialah sesuatu paradigma hidup dalam bermasyarakat yang didasari atas persatuan serta mengesampingkan perbandingan buat mengestimasi konflik sosial yang lain lewat kerjasama. Konvensi yang dibangun menimpa keberagaman perbandingan semacam Kerutinan dalam warga dan adat istiadat.
Contoh Multikultural Ada pula bermacam- macam contoh multikultural yang kerap terjalin dalam kehidupan tiap hari merupakan;
1. Warga multikultural Bali yang sangat menerima perbandingan kebudayaan dan keberagaman yang lain yang sangat berbeda dari kebudayaan yang mereka miliki.
2. Toleransi kehidupan beragama di dalam warga yang bisa mempererat ikatan serta kesatuan dalam bernegara.
3. Silih berbaur antara satu dengan yang lain tanpa mencermati latar balik orang- orang yang mempunyai satu visi serta misi dengan kita.
4. Tidak silih menyinggung keyakinan yang dianut oleh warga yang lain.
5. Orang yang berasal suku Jawa, Bali, serta Madura yang terletak dalam satu organisasi yang sama. Mereka tidak mempermasalahkan latar balik suku yang dipunyai sebab mempunyai tujuan bersama buat dicapai dalam organisasi tersebut.
6. Lembaga agama yang menaungi sebagian macam agama serta mempunyai struktur yang berbeda- beda. Lembaga agama tidak silih memenuhi sebab terdapatnya perbandingan karakrteristik dari warga yang berbeda pula.
7. Pecahnya konflik antara kebanyakan umat Islam dengan permasalahan ahok yang dinilai tidak toleran terhadap agama Islam serta meniali perihal tersebut merupakan sesuatu peistaan.
8. Peraturan anti diskriminasi dalam pemakaian sarana publik.
9. Orang yang bekerja dalam industri kepunyaan orang yang lain, yang membuat dirinya wajib mematuhi seluruh peraturan yang sudah diresmikan.
10. Kebanyakan umat Islam yang ada di Jakarta yang tidak menghendaki pemimpin non Islam mengetuai daerahnya sebab tidak cocok dengan ketentuan agama Islam.
11. Penghancuran masjid- masjid yang beraliran Ahmaidyah akibat ketidak sesuaian dengan ketentuan agama Islam yang telah di tetapkan dalam Al- Qur’ an serta Hadist.
12. Kejadian yang terjalin di Poso, yang tsebabkan oleh konflik agama Islam serta Kristen serta unsur- unsur lain dari luar.
13. Timbulnya gerakan separatis Gerakan Aceh Merdeka serta Organisasi Papua Merdeka yang menginginkan pembelahan diri dari negeri Indonesia.
14. Pemotongan papan nisan yang berupa salib oleh sebagian oknum yang mengatasnamakan agama, yang dinilai tidak cocok dengan peraturan yang terdapat di wilayah tersebut.
15. Terdapatnya pelarangan dalam mengadakan peribadatan akibat dinilai suara yang mengusik.
16. Tidak memperbolehkan memakai pengeras suara dikala mengumandangkan adzan.
17. Seseorang perempuan yang tidak diperbolehkan memakai hijab dikala bekerja di sesuatu kantor swasta yang dinilai hendak kurangi nilai penampilan.
18. Mengadakan aktivitas gotong royong disetiap hari Pekan buat melindungi kebersihan dan kelestarian area.
19. Mendatangi undangan open house dikala sahabat yang berbeda agama memperingati hari raya.
20. Tidak menyinggung karakteristik khas dari ras yang dipunyai oleh sahabat. Contohnya merupakan menyebutnya selaku“ orang negro” sebab mempunyai warna kulit gelap ataupun menyebutnya dengan istilah“ Tiongkok” sebab mempunyai mata yang sipit.
21. Menyadari hendak keberagaman budaya miliki bangsa lain dengan senantiasa memertahankan budaya sendiri selaku bukti diri nasional
Karakteristik Multikultural
Ada pula ciri dari ikatan warga multikultural merupakan selaku berikut;
1. Intergrasi cenderung terjalin sebab terdapatnya pakasaan
2. Rentan terjalin konflik di dalamnya
3. Mempunyai struktur sosial yang dibagi atas lembaga- lembaga nonkomplementer
4. Hadapi segmentasi dalam kelompok dengan sub kebudayaan yang berbeda
5. Konsensus diantara para anggota sangat kurang
Wujud Multikultural
Berikut ini ialah bentuk- bentuk multikultural yang terdapat dalam warga, antara lain;
1. Keanekaragaman ras bisa menampilkan pengelompokan manusiayang bersumber pada pada kondisi raga serta identitas raga.
2. Keberagaman agama merujuk pada bermacam berbagai warga. Ada sebagian aliran keyakinan yang sudah dianut oleh sebagian suku bangsa spesialnya di Indonesia.
3. Keberagaman etnik ataupun suku bangsa yang menampilkan kelompok manusia mempunyai latar balik budaya serta disadarkan dengan bukti diri. Aspek pembeda antar suku bangsa satu dengan yang lain merupakan bahasa, kesenian, sistem kekerabatan, dan adat istiadat.
4. Warga majemuk yang terdiri atas sebagian kelompok etnik kecil, sehingga tidak mempunyai posisi yang dominan dalam aspek kehidupan bermasyarakat semacam ekonomi serta politik.
Aspek Tejadinya Multikultural
Ada pula faktor- faktor yang menimbulkan multikultural dalam warga merupakan selaku berikut:
1. Perbandingan letak geografis
2. Terdapatnya pengaruh dari budaya luar
3. Keadaan hawa yang berbeda
4. Integrasi yang bertabiat nasional
Demikianlah uraian menimpa contoh multikultural di warga Indonesia dalam kehidupan tiap hari. Mudah- mudahan dengan terdapatnya tulisan ini dapat menaikkan pengetahuan, pula menaikkan pengetahuan untuk segenap pembaca yang lagi mendalami dan mencari rujukan menimpa‘